Assalamualaikum war. wab.
Terima kasih atas kerjasamanya teman-teman
Sekarang elektro paper sudah edisi ke-5 "DRONE"
Selamat membaca & semoga bermanfaat



Di kutip dari Wikipedia, Drone adalah pesawat pengintai tak berawak yang dijalankan dengan pusat kendali di suatu tempat dengan menggunakan komputer atau juga remote control. Selain dapat dikendalikan, drone juga dapat disetting untuk dapat terbang secara otomatis.

Drone terdapat dua jenis, walaupun polanya sama. Drone versi pertama adalah combat drone atau drone untuk keperluan pengintaian, peperangan dan penyerangan. Dan drone versi kedua yaitu drone yang dibuat dengan fungsi untuk sarana pengangkatan sesuatu benda atau barang atau juga terkadang digunakan untuk melakukan tugas yang dianggap kotor dan terlalu berbahaya bagi manusia, contohnya di tempat yang memiliki tingkat radiasi tinggi.

Prinsip Kerja Quadcopter
Quadcopter memiliki empat baling-baling penggerak yang diposisikan tegak lurus terhadap bidang datar seperti pada gambar di bawah


Masing-masing rotor (baling-baling dan motor penggeraknya) menghasilkan daya angkat dan memiliki jarak yang sama terhadap pusat massa pesawat. Dengan daya angkat masing-masing rotor sebesar lebih dari seperempat berat keseluruhan, memungkinkan Quadcopter untuk terbang. Kecepatan quadrotor tergantung pada kekuatan motor dan berat quadrotor itu sendiri. Kecepatan terbang quadrotor yang pernah saya coba adalah sekitar 9m/s.

Untuk menghindari terjadinya momen putar pada body, arah putaran baling-baling pada setiap rotornya berbeda. Terdapat 2 rotor yang bergerak searah jarum jam (CW) dan 2 rotor yang bergerak berlawanan arah jarum jam (CCW)



Gerakan Dasar pada konfigurasi X-Quadcopter:

Konfigurasi yang paling sering digunakan adalah X-quadcopter. Ketika quadcopter sedang terbang dan melayang di udara (hovering) kecepatan putar pada setiap rotornya adalah sama. Saat quadcopter melakukan gerakan maju, 2 buah baling-baling atau propeller yang berada dibelakang akan berputar lebih cepat sehingga body quadcopter akan miring ke depan. Gaya dorong yang dihasilkan keempat propeller akan mempunyai komponen gaya ke atas dan ke depan sehingga quadcopter akan terdorong ke arah depan sambil mempertahankan ketinggiannya. Berikut adalah ilustrasi gerakan pesawat yang dipengaruhi oleh kecepatan propeller.




Komponen Penting Quadcopter

1. Motor Brushless
Ini merupakan komponen utama, ada beberapa spesifikasi dalam memilih motor brushless untuk quadcopter, berikut paparannya:

· Motor brushless type outrunner (yang berputar bagian luar) dan ringan.

· KV motor sekitar 750-1200 KV.

· Gunakan tegangan kerja 11.1 volt (3 cells), alasanya adalah mudah mencari batery dengan spesifikasi 3 cells, harganya terjangkau dan tidak terlalu berat.

· Gunakan mounting motor brushless dengan tipe dibawah.

· Untuk pemula, motor dengan max current < 20 Ampere sepertinya sudah cukup.



Berikut ini salah satu contoh paparan mengenai thrust pada motor brushless. Contoh perhitungannya menggunakan 1100 KV dengan Spesifikasi Thrust: 850gr dan propeler 10×4.7 maka 1 motor menghasilkan 850gr, ambil nilai setengahnya yaitu 425gr, kemudian kalikan 4 menjadi 1700gr. Kesimpulannya jika total massanya adalah 1700gr maka dengan tenaga setengah dari motor, quadcopter sudah dapat terbang.

2. ESC (Electronic Speed Controller)
ESC memegang peranan penting dalam proses pengendali kecepatan dan arah putar dari motor brushless. Pemilihan ESC tergantung dari besar arus maksimal dari motor brushless, untuk kalangan pemula, pemilihan ESC dapat menggunakan dengan spesifikasi arus maximum 25 Ampere. Dan gunakan ESC yang dapat di program atau dengan kata lain programmable, seperti turnigy plush.

3. Propeller
Biasanya propeller dijual sepasang dengan arah putaran CW dan CCW. Pemilihan propeller disesuaikan dengan rekomendasi dari spesifikasi motor brushless tersebut. Kesalahan pemilihan berdampak besar terhadap trust yang dihasilkan oleh motor. Perhatikan ukuran propeller dan disesuaikan pula dengan dimensi quadcopter.

Umumnya ukuran propeller disebutkan sebagai kode, misalnya 10×4.7. Artinya, propeller tersebut memiliki diameter 10 inch dan pitch sebesar 4.7 inch

4. Kontroler
Ada banyak pilihan yang dapat kita gunakan sebagai kontroler pada quadcopter, temen2 bisa melihat daftarnya di link ini http://www.oddcopter.com/flight-controllers/, untuk pemula, KK Board dari Kapten KUK adalah pilihan yang cukup tepat.



Nah untuk KK board, temen2 bisa membelinya di hobbyking untuk version 2.0 dan version 2.1 Atau menggunakan selain dari KK board seperti:

Namun seingat saya, FC (Flight Controller) ini tidak dilengkapi dengan accelerometer sehingga bisa menyebabkan drift ketika sedang terbang. Untuk FC yang cukup lengkap tapi murah saya anjurkan untuk memilih

· MultiWii SE

· MultiWii PRO 2.0 / MTK GPS

· ArduCopter (APM 2.5)

· dan masih banyak lainnya… 




5. Frame



Untuk spesifikasi frame, pilihlah yang ringan dan kuat, anjuran ane beli dahulu saja atau buat sendiri dari bahan alumunium kotak hollow (seperti batang) dengan dimensi 1cm x 1cm atau 1″ x 1 ” yang mudah didapatkan di toko aluminium atau glodok. Sedangkan untuk bagian tengahnya (tempat peletakan kontroler) dapat menggunakan akrilik / PCB fiber.

Untuk bahan aluminium, jika jatuh dari ketinggian bisa menyebabkan bengkok tapi mudah untuk diperbaiki. Sedangkan jika menggunakan akrilik, bahan ini rawan pecah namun mudah untuk dibuat karena sudah banyak jasa laser cutting untuk akrilik. Dan jika menggunakan material PCB fiber, material ini cukup kuat namun agak sulit jika desain anda cukup rumit. Material ini bisa dipotong dengan CNC Router untuk desain yang agak rumit. Kalau anda punya dana lebih, tidak ada salahnya mencoba material Carbon Fiber. Material ini sangat kuat dan ringan tapi harganya cukup mahal.

Sumber

Dharmawan, Andy. (2012). Purwarupa Sistem Otomasi Terbang Landas dan Mendarat Quadcopter. IJEIS Vol. 2, No. 1, April 2012 : 87– 96

 

Karl Ferdinand Braun


Karl Ferdinand Braun (lahir di Fulda, Fulda, Hessen, Jerman, 6 Juni 1850 – meninggal di New York, Amerika Serikat, 20 April 1918 pada umur 67 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman.

Braun belajar di Universitas Marburg dan menerima gelar di Universitas Berlin pada tahun 1872. Ia menjadi direktur di Lembaga Fisika dan profesor fisika di Strasbourg (1895).

Pada tahun 1897, ia membuat osiloskop tabung sinar katode pertama. Teknik ini digunakan oleh sebagian besar peralatan TV dan monitor komputer. Tabung katode masih disebut "tabung Braun" (Braunsche Röhre) di negara penutur bahasa Jerman (dan di Jepang: Buraun-kan).

Pada tahun 1909 Braun menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika dengan Guglielmo Marconi untuk "sumbangan pada pengembangantelegrafi nirkabel."

Pada awal Perang Dunia I Braun pindah ke Amerika Serikat untuk mempertahankan stasiun nirkabel Jerman yang terletak di Sayville (Long Island) terhadap serangan olehMarconi Corporation yang dikendalikan Inggris (saat itu Amerika Serikat belum terjun dalam perang).

Braun meninggal di rumahnya di Brooklyn sebelum perang berakhir, pada tahun 1918.

Osiloskop adalah alat yang digunakan untuk memetakan atau membaca sinyal listrik maupun frekuensi. Prinsip kerja osiloskop adalah Elektron dipancarkan dari katoda akan menumbuk bidang gambar yang dilapisi oleh zat yang bersifat flourecent. Bidang gambar ini berfungsi sebagai anoda. Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik. Umumnya osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya listrik untuk mempengaruhi gerak elektron kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang dipasang secara vertikal, maka akan terbentuk garis lurus vertikal dinding gambar. Selanjutnya jika pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka elektron yang pada mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak secara horizontal dengan lajutetap.Sehingga pada gambar terbentuk grafik sinusoidal. 





Ayo silahkan dishare
Thanks



Post a Comment Blogger

 
Top